Lebih dari 90 tahun yang lalu, Lembaga Penyiaran Radio pertama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia berdiri di Kota Solo, yaitu Solosche Radio Vereeniging (SRV). Solosche Radio Vereeniging (SRV) merupakan stasiun radio profesional pertama di Solo, didirikan pada tanggal 1 April 1933. SRV menjadi stasiun siaran radio pertama yang dimiliki oleh penduduk asli dan menyiarkan seni budaya Jawa dan ketimuran. Didirikan oleh sembilan individu yang kemudian menjadi pengurus, rapat perhimpunan jaringan penyiaran radio diadakan pada tanggal 1 April 1933 di gedung Societeit Mangkoenegaran (sekarang Monumen Pers Nasional).
SRV bermarkas di gedung Pendapa Kepatihan Mangkunegaran. Siaran dari Pendapa tersebut meliputi hiburan anak-anak, klenengan, wayang, dan disambut dengan baik oleh pendengar. SRV dianggap sebagai tonggak awal penyiaran di Indonesia. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019, tanggal 1 April secara resmi ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas).
Baca juga : Frekuensi Radio sering digunakan secara luas karena apa?
Hari Penyiaran Nasional menjadi momen penting untuk mengenang sejarah kebangkitan penyiaran Indonesia dan untuk terus menjalankan misi besar dalam memberikan pengaruh perubahan dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik di masyarakat Indonesia.
Tema Harsiarnas tahun ini adalah “Penyiaran Indonesia Tumbuh Kuat dengan Harmoni”, mengajak semua pelaku penyiaran di Indonesia untuk secara konsisten meningkatkan kualitas penyiaran dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan cepat dan akurat. Melalui penyiaran, masyarakat dapat bebas mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi yang penting untuk membangun negara yang lebih baik.
Info via:
- FB Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta
- https://mpn.kominfo.go.id/index.php/2021/03/23/srv-pelopor-radio-ketimuran/
- https://elshinta.com/news/263909/2022/04/01/1-april-1933-berdirinya-srv-radio-pertama-orang-indonesia
Pingback: Penerus Visi Mangkunegoro VII: Memahami Peran SRV dalam Sejarah Penyiaran Indonesia pada Hari Penyiaran Nasional - Sedayu Online