Iran Meretas Kamera Keamanan Rumah di Israel untuk Memata-matai Dampak Serangan Rudal

Pejabat Israel memperingatkan bahwa intelijen Iran telah meretas ribuan kamera keamanan yang terkoneksi internet di rumah-rumah, pertanian, hingga area publik di Israel. Tujuannya: memantau secara langsung lokasi jatuhnya rudal balistik mereka, demi meningkatkan akurasi serangan berikutnya.

Refael Franco, mantan Wakil Direktur Israel National Cyber Directorate dan kini memimpin firma keamanan siber Code Blue, menyampaikan lewat radio nasional:

> “Dalam dua atau tiga hari terakhir, Iran mencoba mengakses kamera untuk memahami apa yang terjadi dan di mana rudal mereka mengenai sasaran, guna meningkatkan presisi” .

Serangan ini terjadi setelah Iran melancarkan ratusan rudal dan drone sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer di Iran sejak 12 Juni. Banyak warga sipil di Israel melaporkan bangunan tinggi di Tel Aviv, Haifa, dan kota-kota lain terdampak, dengan puluhan korban tewas dan ratusan luka-luka .

Mengapa ini penting?

1. Ragam data intelijen – Israel menerapkan pembatasan media atas dampak serangan, sementara Iran menggunakan celah ini lewat kamera-kamera rusak, jadi mendapatkan pandangan visual langsung.

2. Kerawanan global IoT – Kamera murah dan tanpa keamanan memadai (default password, tanpa pembaruan) membuat perangkat ini mudah diretas. Di banyak negara, perangkat serupa juga pernah disusupi seperti saat invasi Rusia ke Ukraina 2022, dan oleh Hamas sebelum 7 Oktober.

3. Imbauan darurat – Otoritas keamanan di Israel mengimbau masyarakat untuk mematikan kamera atau segera mengganti password dan aktifkan autentikasi dua-faktor.

—Perkembangan Tambahan TerkaitLedakan serangan siber meningkat pesat

– Sedikitnya 700% peningkatan aktivitas peretasan oleh Iran terhadap Israel sejak serangan udara 12 Juni, termasuk DDoS, phishing, dan kampanye disinformasi.

Potensi efek domino ke AS dan dunia – Peringatan dari lembaga keamanan di Amerika Serikat menyebut kemungkinan serangan siber Iran bisa meluas ke infrastruktur kritis AS sebagai “efek samping” konflik .Pemutusan akses internet di Iran

– Sejak 17–18 Juni, Iran memutus hampir keseluruhan akses internet domestik yang disinyalir untuk mencegah serangan balik siber dan menyembunyikan situasi dalam negeri

Jika memakai kamera rumah atau kamera luar ruangan, segera matikan perangkat saat tidak digunakan, ganti password default, dan aktifkan dua-faktor.

Untuk negara lain & perusahaan: dibutuhkan peningkatan standar keamanan pada perangkat IoT: firmware terkini, autentikasi kuat, segmentasi jaringan, sistem pemantauan dan pelaporan keamanan aktif.

Dalam konteks geopolitik: apa yang terjadi bukan hanya soal rudal dan lapangan perang, tetapi juga pertempuran di ranah digital—hybrid warfare yang menggabungkan serangan fisik dan siber.

Info : https://www.bloomberg.com/news/articles/2025-06-20/iran-hijacking-home-security-cameras-to-spy-within-israel?embedded-checkout=true