Dalam jaringan komputer, terdapat dua jenis alamat IP (Internet Protocol): IP Publik dan IP Privat. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam komunikasi jaringan.
1. IP Publik
IP Publik adalah alamat IP yang digunakan untuk berkomunikasi di internet. Alamat ini unik di seluruh dunia dan diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP – Internet Service Provider). IP Publik memungkinkan perangkat atau server dapat diakses dari jaringan luar (internet).
Contoh IP Publik yang Populer:
Berikut adalah beberapa contoh IP Publik yang sering digunakan:
- Google DNS:
8.8.8.8
dan8.8.4.4
- Cloudflare DNS:
1.1.1.1
dan1.0.0.1
- OpenDNS:
208.67.222.222
dan208.67.220.220
Misalnya, saat kita mengakses google.com, sebenarnya kita mengakses IP publik Google, yang kemudian diterjemahkan oleh DNS menjadi nama domain.
2. IP Privat
IP Privat digunakan dalam jaringan lokal (LAN – Local Area Network) seperti di rumah, kantor, atau laboratorium komputer. IP ini tidak dapat diakses langsung dari internet, sehingga lebih aman dan hanya digunakan untuk komunikasi dalam jaringan tertutup.
Terdapat tiga rentang IP yang telah ditetapkan sebagai IP Privat, yaitu:
IP Privat
IP Privat digunakan dalam jaringan lokal (LAN – Local Area Network) seperti di rumah, kantor, atau laboratorium komputer. IP ini tidak dapat diakses langsung dari internet, sehingga lebih aman dan hanya digunakan untuk komunikasi dalam jaringan tertutup.
Terdapat tiga rentang IP yang telah ditetapkan sebagai IP Privat, yaitu:
- Kelas A:
10.0.0.0 – 10.255.255.255
(Jumlah alamat lebih dari 16 juta)- Digunakan oleh perusahaan besar dengan jaringan skala besar.
- Contoh:
10.1.1.1
untuk router internal.
- Kelas B:
172.16.0.0 – 172.31.255.255
(Jumlah alamat lebih dari 1 juta)- Digunakan oleh organisasi menengah hingga besar.
- Contoh:
172.16.10.1
untuk server perusahaan.
- Kelas C:
192.168.0.0 – 192.168.255.255
(Jumlah alamat lebih dari 65 ribu)- Digunakan untuk jaringan kecil seperti rumah dan kantor.
- Contoh:
192.168.1.1
untuk router Wi-Fi.
Contoh penggunaan IP Privat:
- Kelas A → Digunakan oleh perusahaan besar dengan jaringan skala besar. Contoh:
10.1.1.1
untuk router internal. - Kelas B → Digunakan oleh organisasi menengah hingga besar. Contoh:
172.16.10.1
untuk server perusahaan. - Kelas C → Digunakan untuk jaringan kecil seperti rumah dan kantor. Contoh:
192.168.1.1
untuk router Wi-Fi.
Kesimpulan
- IP Publik digunakan untuk komunikasi di internet dan bersifat unik.
- IP Privat digunakan dalam jaringan lokal dan tidak bisa diakses dari internet langsung.
- Untuk konfigurasi jaringan lokal, gunakan IP dalam rentang IP Privat agar tidak terjadi konflik dengan IP Publik.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih mudah dalam mengatur jaringan sesuai kebutuhan.
태국 테더환전: https://www.tetherexchange.net/
토토사이트 선택 전 회원들의 생생한 후기를 확인하세요.