Affine Cipher memperbaiki algoritma Caesar Cipher. Caesar Cipher adalah algoritma kriptografi klasik yang pertama kali ditemukan oleh Julius Caesar. Algoritma ini bekerja dengan cara menggeser setiap huruf dalam plaintext sebanyak n posisi. Misalnya, jika n = 3, maka huruf “A” akan menjadi “D”, huruf “B” akan menjadi “E”, dan seterusnya.
Kelemahan Caesar Cipher
Caesar Cipher memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Kuncinya mudah ditebak. Jika seseorang mengetahui bahwa kunci Caesar Cipher adalah n, maka dia dapat dengan mudah mendekripsi pesan yang terenkripsi.
- Tidak dapat mengenkripsi semua karakter. Caesar Cipher hanya dapat mengenkripsi huruf-huruf alfabet.
Baca juga : Contoh Soal Studi Kasus: Keamanan Pesan Rahasia dengan Kriptografi
Affine Cipher memperbaiki kelemahan Caesar Cipher dengan menambahkan satu kunci lagi. Kunci ini disebut dengan affine transformation. Affine transformation adalah fungsi matematika yang mengubah satu bilangan menjadi bilangan lain.
Affine Cipher bekerja dengan cara?
Affine Cipher bekerja dengan cara mengalikan setiap huruf dalam plaintext dengan kunci pertama, lalu menambahkannya dengan kunci kedua. Hasilnya kemudian dimodulo 26, yaitu dibulatkan ke bilangan bulat antara 0 dan 25.
Misalnya, jika kunci pertama adalah 5 dan kunci kedua adalah 8, maka huruf “A” akan menjadi “D”, huruf “B” akan menjadi “F”, dan seterusnya.
Affine Cipher lebih sulit untuk dipecahkan daripada Caesar Cipher. Hal ini karena kuncinya tidak mudah ditebak. Selain itu, Affine Cipher juga dapat mengenkripsi semua karakter, termasuk angka, simbol, dan tanda baca.
Perbandingan antara Caesar Cipher dan Affine Cipher
Berikut adalah tabel perbandingan antara Caesar Cipher dan Affine Cipher:
Fitur | Caesar Cipher | Affine Cipher |
---|---|---|
Algoritma | Substitusi | Substitusi + Affine transformation |
Kunci | Satu | Dua |
Keamanan | Rendah | Sedang |
Kemampuan enkripsi | Huruf alfabet | Semua karakter |
Kesulitan memecahkan | Mudah | Sedang |
Masalah di Affine Cipher
Sebagian besar masalah dalam penggunaan algortitma Affine Cipher terletak pada pemilihan kunci enkripsi, perbaikan yang bisa dilakukan adalah:
- Pemilihan Kunci yang Kuat: Pemilihan kunci enkripsi yang kuat sangat penting dalam Affine Cipher. Untuk memperbaiki keamanannya, pastikan untuk memilih kunci enkripsi yang memiliki nilai a yang coprime dengan 26. Ini akan membuat kunci lebih sulit untuk dipecahkan dengan menganalisis frekuensi huruf.
- Menggunakan Teknik Kunci Rahasia yang Kuat: Lindungi kunci enkripsi dengan baik. Jika kunci enkripsi jatuh ke tangan yang salah, sistem enkripsi tidak akan aman. Pastikan kunci enkripsi hanya diketahui oleh pihak yang berwenang.
- Menggunakan Teknik Kriptografi Modern: Affine Cipher adalah salah satu dari banyak teknik kriptografi klasik dan saat ini dianggap sebagai metode enkripsi yang lemah. Untuk mengamankan data dengan baik, lebih baik beralih ke algoritma enkripsi modern seperti AES (Advanced Encryption Standard) atau RSA (Rivest-Shamir-Adleman).
- Menerapkan Teknik Tambahan: Anda dapat memperkuat Affine Cipher dengan menggabungkannya dengan teknik kriptografi tambahan seperti enkripsi substitusi, enkripsi blok, atau teknik pengacakan (randomization) untuk meningkatkan keamanan.
Kelemahan Affine Cipher
Secara umum, Affine Cipher adalah algoritma kriptografi yang lebih aman daripada Caesar Cipher. Affine Cipher dapat digunakan untuk mengamankan data yang tidak terlalu sensitif. Meski demikian Affine cipher tidak aman, karena kunci mudah ditemukan dengan exhaustive search, sebab ada 25 pilihan untuk b dan 12 buah nilai m yang relatif prima dengan 26 (yaitu 1, 3, 5, 7, 9, 11, 15, 17, 19, 21, 23, dan 25).
Selain itu, Affine Cipher juga memiliki beberapa kelemahan, seperti rentan terhadap serangan pencarian terhadap kunci (brute force attack) karena hanya ada 12 pasangan kunci yang mungkin (untuk a) dalam mod 26. Oleh karena itu, dalam konteks kriptografi modern, Affine Cipher biasanya tidak digunakan sebagai metode enkripsi utama karena keamanannya yang terbatas.
Affine cipher mudah diserang dengan known-plaintext attack. Salah satu cara memperbesar faktor kerja untuk exhaustive key search: enkripsi tidak dilakukan terhadap huruf individual, tetapi dalam blok huruf. Salah satu cara memperbesar faktor kerja untuk exhaustive key search: enkripsi tidak dilakukan terhadap huruf individual, tetapi dalam blok huruf