Switch: VLAN diterapkan di tingkat switch dalam jaringan komputer. Switch digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan dalam satu VLAN dan mengatur lalu lintas data antar-VLAN.
Switch: VLAN diterapkan di tingkat switch dalam jaringan komputer. Switch digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan dalam satu VLAN dan mengatur lalu lintas data antar-VLAN.

Dalam VLAN ada istilah apa saja?

Dengan menggunakan VLAN, jaringan dapat diatur dengan lebih fleksibel dan efisien. VLAN memungkinkan pembagian logis jaringan menjadi beberapa domain yang terisolasi secara virtual, bahkan jika perangkat-perangkat tersebut terhubung ke switch yang sama secara fisik.

Dalam suatu Virtual Local Area Network (VLAN), terdapat beberapa elemen penting yang meliputi:

  1. Switch: VLAN diterapkan di tingkat switch dalam jaringan komputer. Switch digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan dalam satu VLAN dan mengatur lalu lintas data antar-VLAN.
  2. Port VLAN: Setiap port pada switch dapat dikonfigurasi menjadi anggota dari satu atau beberapa VLAN. Port VLAN menentukan keanggotaan setiap perangkat jaringan dalam VLAN tertentu.
  3. VLAN ID: Setiap VLAN memiliki VLAN ID yang unik untuk mengidentifikasi VLAN tersebut. VLAN ID biasanya merupakan angka dari 1 hingga 4094. VLAN ID digunakan dalam proses pengalamatan dan pengiriman data antar-VLAN.
  4. Tagging VLAN: Dalam jaringan yang menggunakan protokol VLAN tagging seperti IEEE 802.1Q, paket data yang melewati switch diberi tag VLAN yang menyertakan informasi tentang VLAN yang dituju. Hal ini memungkinkan switch untuk membedakan lalu lintas antar-VLAN.
  5. Trunk: Trunk adalah koneksi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih switch dan mengirimkan lalu lintas data antar-VLAN. Trunk memungkinkan switch untuk meneruskan paket data yang sudah diberi tag VLAN.
  6. Inter-VLAN Routing: Biasanya, VLAN berbeda tidak dapat saling berkomunikasi secara langsung. Untuk mengizinkan komunikasi antar-VLAN, diperlukan perangkat jaringan yang dapat melakukan routing antar-VLAN, seperti router multilayer atau layer 3 switch.
  7. Subnetting: Dalam VLAN, sering kali diterapkan juga subnetting. Setiap VLAN dapat memiliki subnetnya sendiri dengan alamat IP yang berbeda. Subnetting memungkinkan pengelompokan logis lebih lanjut dalam jaringan.
  8. Security Policies: VLAN juga dapat digunakan untuk menerapkan kebijakan keamanan yang berbeda-beda pada setiap VLAN. Misalnya, Anda dapat mengatur aturan akses yang berbeda untuk setiap VLAN, membatasi komunikasi antar-VLAN, atau membatasi akses ke sumber daya jaringan tertentu.

Baca Juga : Penjelasan dan contoh VLAN

Video contoh Implementasi VLAN

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *