Tulisan ini adalah sebuah contoh kasus Manajemen Jaringan sebuah wifi sebuah Cafe dengan menggunakan mikrotik. Tulisan ini terlait dengan tulisan yang lain di Contoh Manajemen Jaringan Wifi Sebuah-cafe. Disi terkait rule apa saja yang perlu atau bisa diterapkan di Jaringan WiFi.
- Cara paling simpel untuk mempassword WiFi di Mikrotik Access Point (Mikrotik yang ada WiFi-nya) adalah dengan menggunakan passwrd WPA/WPA2, password ini share untuk semua user. Password sama digunakan tuk konek ke WiFi pertama kali. Menu ini ada di Wireless Security Profile, dengan mekombinasikan Virtual Access poin dan Wifi Profile kita bisa membuat banyak SSID dengan Password yang berbeda-beda.
- Cara yang kedua dengan menggunakan IP Hotspot, Cara mudah dengan menggunakan menu IP Hotspot –> Setup dan akan ada wizard hingga selelesai. IP Hotspot ini bisa diterpakan untuk Mikrotik yanga da WiFi-nya atau kita menggunakan WiFi lain yang terhubung dengan Mikrotik. Dengan IP Hotspot ini kita bisa membuat banyak user dan passord untuk client.
Baca juga : Manajemen Pengguna Internet Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya
- Cara ketiga Menggunakan IP Hotspot Mikrotik yang digabungkan dengan User mananager (paket userman), Ini merupakan fitur yang lebih advance jika mau mengembangan dari IP Hotspot. Jika IP hotspot manajemen user menggunakan Web atau Winbox, Jika userman kita bisa lebih fleksibel mengatur /manajemen user dengan web layaknya membuat/generate Voucer bisa dikaukan dengan mudah. Dengan ini kita hanya perlu Mikrotik saja tanpa alat /komputer lain, karena paket userman ada di Mikrotik. yang perlu dicatat tidak semua Mikrotik bisa diinstall userman.
- Cara keempat yang lebih lanjut bisa menggunakan/memanfaatkan API dari Mikrotik dan menggunakan aplikasi pihak ketiga yang sudah jadi untuk manajemen Mikrotik seperti Mikhmon. Pada tingkatan najut juga bisa mengembangkan sendiri Aplikasi menajemen user WiFi Hotspot. Cara ini perlu perrangkau komputer lain (Sebagai server) bisa berupa Laptop atau komputer biasa untuk menjalankan aplikasi yang akan terkoneksi ke API Mikrotik.
Bagi yang pertama pakai Mikrotik bisa coba yang paling mudah dahulu, namun jika sudah paham anda bisa pilih sesuai kebutuhan anda. Selamat mencoba 🙂
Pingback: Contoh Manajemen Jaringan sebuah wifi sebuah Cafe (Artikel) Internet Marketing Indonesia