Presensi manual dengan tanda tangan sepertinya mulai kurang efektif dan memakan waktu jika siswa yang hadir sangat banyak. Tulisan ini sebagai gambarn umum tentang teknik presensi Modern saat ini. Berikut ini adalah berbagai Skenario Presensi secara Online untuk sebuah kelas yang kami peroleh dari berbagai sumber di internet. Inti dari presensi online adalah bisa mengirimkan data (siswa/Mahasiswa) secara otomatis ke server dalam waktu yang cepat dan serempak.
Asumsinya (dianggap) kita sudah memiliki minimal 1 buah server dan lokasi presensi bisa beberapa tenpat /ruang kelas. Masing-miasng teknik tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-mising. Sumber data unik yang memungkinkan untuk bisa ditangkap oleh sensor saat antara lain yaitu :
- (Kartu) Barcode / QR Code bisanya di Kartu (KTM / kartu Siswa / pelajar) bisa dibaca oleh reader khusus atau kamera di smartphone. Pengguna tidak pelru kontak ke reader, cukup mendekatkans aja (contact less)Â proses kurang dari 1 detik.
- (Kartu) RFID – Near-field communication (NFC) bisa dibuat dengan menggunakan kartu khusus, bisa dibaca oleh RFID / NFC reader (Portable atau Bentuk USB), smartphone yang memiliki fitur NFC atau perangkat IOT seperti Arduino dengan tambahan modul reader. Kartu cukup didekatkan (contact less) proses kurangd ari 1 detik.
- (Kartu) magnetik strip seperti yang digunakan dimesin ATM (sebagaian saat ini), pengguna perlu kontak dan menggesekan (swap) kartunya ke mesin reader.
- Sidik Jari tentunya dicaba dengan mesin sidik jari ini juga mudah didapatkan dipasaran, biasanya kapasitas penyimpanan sidik jari menjadi salah satu parameter harga.
- Single Deteksi Wajah (face detection) juga sudah banyak pada umunya mesin face detection juga memilki deteksi sidik jari.
- Multi face detection, teknik ini belum banyak dikembangkan. Firutnya hampir sama dengan cara Facebook / Google (photo) bisa mendeteksi kesaman wajah berdasarkan database yang ada. Sebuah foto yang memiliki banyak wajah orang, bisa dideteksi ada berapa wajah dan siapa saja.
- Menggunakan Sinyal WiFi yang terpasang di kelas dengan ketentuan siswa membawa HP / Smartphone yang telah didaftarkan terlebih dahulu sehingga bisa di konversi alamat MAC (Physical address kedalam identias siswa).
- Iris ID biometric devices yaitu dengan menggunakan “Mata” sebagai identitas personal perekaman dan pembacaan data.
- Smart Presensi dengan menggunakan kombinasi dari berbagai sensor yang dibuat, misalkan wajah, sidik jari, RFID atau yang lain bisa digunakan sebagai identitas siswa ketika masuk/lewat kedalam kelas.
- Kerjasama dengan operator selular, setiap siswa datang dan pulang dari sekolah/ kampus adan notifikasi yang bisa di kirimkan dan dioleh sebagai basis data untuk kehadiran atau kepulangan. Siswa harus menggunakan provider yang sesuai dengan penyedia layanan.
Beberapa teknik yang memiliki data melekat agak susah untuk diwakilkan (titip absen) meskipun masih mungkin. Sementara penggunaan kartu atau media yang tidam melekat sangat mungkin untuk dititipkan. Semua teknik diatas membutuhkan jaringan komputer yang baikd an handal. Sekian dulu yah, Nah anda sudah menerapkan yang mana atau ingin menerapkan yang mana ya?
semoga dapat dihadirkan dan memberi manfaat yang baik, serta dapat digunakan dengan bijak oleh penggunanya đŸ™‚
Sistem absensi online kini menjadi kebutuhan bagi perusahaan, pemberdayaan karyawan yang baik mungkin didapatkan dari pencatatan dan validnya data kehadiran karyawan. Absensi kini tidak dipandang sebagai data yang dibutuhkan diakhir bulan saja, namun wawasan kehadiran yang real-time menjadikan pengelolaan SDM menjadi lebih baik. Banyak software dan perangkat absensi dipasaran saat ini. Seperti Fingerprint atau software berbasis mobile dan web. Namun perlu diperhatikan mengenai integrasinya, biometriknya, sinkronisasinya dan kompatibilitasnya. Fingerprint adalah perangkat khusus, tergantung dengan listrik dan tidak mobile, sinkronisasi dan integrasinya memerlukan jaringan kabel dan server. Software dan SDK yang disediakan sangat terbatas. Disisi lain banyak software kehadiran online, namun lemah dalam otentikasinya, hanya mengandalkan GPS sebagai pembatas lokasi absensi, dan tidak dapat digunakan secara hybrid. SmartPresence adalah solusinya memenuhi 2 kelemahan dari 2 jenis solusi absensi tersebut. Coba sekarang, observasi fiturnya. SmartPresence dipercaya perusahaan, dicintai karyawan.
Wah keren banget kalau Teknologi ini diterapkan pada universitas. jadi gk ada lagi yang namanya titip absensi