Ada banyak jenis VPN yang bisa digunakan di Mikrotik diantaranya : PPP, L2TP, PPTP, OVPN, PPPoE dan EOIP. Secara umum semua mempunyai fungsi yang sama yaitu membuat Tunnel (terowongan /VPN) antara 2 tempat atau lebih melalui jaringan publik (internet). Atau bagaimana mengakses Remote site secara lokal dan aman. Namun dalam aplikasinya berbagai jenis VPN tersebut perlu dipilih dan disesuaikan dengan Topologi jaringan yang ada. Ada beberapa contoh aplikasi VPN.
VPN memang menarik, awlanya saya juga bingung bagaimana Aplikasi VPN keraea saat itu memang belum perlu. Tetapi seiring dengan perkembangan dan pekerjaan yang menuntut harus mengelola Sistem yang lokasinya di Remote (Jauh). Sistem-sistem jauh tersebuh “harus” dibuat Lokal seakan dekat dengan kita. Saya terpaksa “belajar” VPN, sekarang juga masih belajar. Ada banyak kasus yang bisa dikerjakan dengan VPN, antara lain sebagai berikut :
Kasus pertama : Misalkan kita ingin mengakses PC IP Private (Lokal) yang berada di Kantor dari Rumah dan kita menggunakan Koneksi internet yang berdeda/sama. IP Private di kantor terhubung dengan Router Mikrotik yang mempunyai IP Publik Statis. IP kita dirumah IP yang dinamis. Secara mudah kita bisa mengguanakn PPTP Server disisi Router kantor dan PPTP Klient di PC kita. Setelah terkoneksi kita bisa browsing /File Sharing / Print sharing dari Rumah ke Kantor. Dengan mudah IP Private (di bawah Router yang kita jadikan VPN server) diakases.
Kasus kedua : Misalkan ada 2 buah tempat yang terpisah (Tempat A dan B) dimana tiap tempat mempunyai Banyak Komputer. Kedua tempat mempunyai Router Mikrotik dengan IP Publik Statis atau kedua IP Router bisa saling PING. Semua PC di A bisa terhubung secara lokal ke semua PC dibawah Router B. Kasus ini bisa diselesaikan antara lain dengan EoIP dan Bridging dikedua sisi Router. Atau bisa juga dengan IPIP dan Bridging.
Kasus ketiga : Mirip dengan kasus kedua, namun hanya 1 Router saja yang mempunyai IP publik. Router yang lain IP Dinamis. Kasus ini bisa digunakan gabungan PPTP dan EOIP (EoIP berjalan setalah kedua Router terhubung dengan PPTP). Ada ilustrasi untuk kasus ini dalam gambar berikut :
Jalur Biru Tua adalah Internet yang sudah ada, selajutnay kita bangun VPN dengan PPtP (Warna Biru Muda) dan warna Hijau adalah VPN dengan EoIP yang di kombinasikan denan Bridge di kedua Sisi Router.
Kasus keempat : Kedua tempat tidak mempunyai IP Publik Statis. Dalam hal ini anda memerlukan pihak ketiga yang bisa memberikan layanan VPN kepada Anda.
Kasus lain, saya rasa masih banyak.. 🙂
Nice Post Om…baca2 dulu…
makasih gan, pembelajaranya…..
mau nanya mas.. saya kesusahan mengakses file sharing di jaringan vpn saya. contoh kasus: rumah saya mempunyai jaringan local dan internet, kantor saya ada jaringan local dan internet dimana setiap komputer mensharing filenya dalam jaringan. saya sudah membuat vpn server di mikrotik kantor saya,dan saya dari rumah sudah bisa login ke vpn kantor saya, tetapi dari rumah saya mau membuka file sharing di kantor saya kok tidak bisa.. apa ada setingan yang belun terseting… ? mohon pencerahannya… thanks
@budeg : mas coba cek,bikin rule di Mikrotik yg memperbolehkan samba.
bisa nggak kalo mau bikin vpn dengan MIKROTIK antara LAN kantor cabang dan LAN kantor pusat,tapi masalahnya kalo LAN kantor pusat dapet dynamic IP public (speedy : 125.xxx.xxx.xxx) sedangakan kantor cabang dapetnya dari isp edung hanya IP lokal / privat (172.xxx.xxx.xxx)
tengkiyu
> Asal IP Kantor Public Static Bisaa, jika tidak ada trik lain misal dengan menggunakan Dynamic DNS.
ditunggu tutorial seting di mikrotiknya untuk 4 kasus ini…hehehe
Keren artikelnya bro…..
terimakasih ilmunya
artikelnya sangat baik.. saya pemula di vpn, pernah mencoba membuat vpn (dgn mikrotik) untuk mengakses data pembukuan di toko yg mysqlnya ditaruh di ubuntu server.
Kalau tidak keberatan, bisa memberi pencerahan gak ya mas.? Saat ini saya masih bekerja di bank. Ingin membuat VPN, agar saya bisa menggunakan AKSES INTRANET bank tempat saya bekerja, misalkan akses web BI.
Permasalahannya adalah IP intranet yang digunakan (termasuk IP gatewaynya) juga merupakan IP Publik (setelah saya trace route).
Jika modem lsg dial dari mikrotik (agar ip address bisa sy dial dari luar).. ip intranet tabrakan dengan ip dari internet (akibatnya routing dikantor kacau.. Jaringan sistem banknya dan ATM tidak bisa bekerja. (dugaan saya mungkin akibat gateway intranetnya merupakan ip publik juga).
Mohon sekali dapat memberikan pencerahan.. terima kasih sebelumnya… untuk artikel yang detail di atas, dan sangat-sangat banyak terima kasih atas pencerahannnya 🙂
Mas kalau boleh minta setingan buat kasus yang terakhir donk, saya sudah pernah buat setingan di mikrotik seperti kasus tersebut (1 ip publik,1 ip dinamis) sama dengan yang anda terapkan pakai pptp dan eoip. karena kena petir otomatis saya harus ganti router dan set ulang tapi kok sekarang tidak bisa. Mohon Bantuannya…terima kasih sebelumnya.
Pingback: Example VPN Application with Mikrotik | Catatan Randy
wah, keren, terima kasih atas infonya mas, saya sedang mendalami kembali ilmu tentang jaringan saya yang hampir expired nih.. hehe