Mencari Penghabis Bandwidth Internet pada Mikrotik Router

Trafik yang lewat Akamai network
Trafik yang lewat Akamai network

Beberapa waktu lalu saya sering habiskan waktu untuk amati trafik internet yang lewat di main router internet di tempat saya. Kebetulan saya masih suka sama Mikrotik dan belum pindah ke lain hati. Hal yang saya amati dan menjadi pertanyan saya adalah apa saja yang “menghabiskan trafik internet” disini?

Bukan bermaksud membatasi, hanya nantinya ingin melakukan pengaturan trafik yang seimbang dan seadil-adilnya :). Misalnya orang yang senang browsing tetap nyaman tidak terganggu oleh mereka yang seneng download. Atau mereka yang seneng download, tetap bisa downlaod meskipun dengan trafik yang ada “sedikit dibatasi”.

Trafik ke 4share, lumayan besar :)
Trafik ke 4share, lumayan besar 🙂

Metode yang saya lakukan memang mungkin awalnya agak primitif dan perlu waktu yang cukup untuk “melihat, mencatat dan mengamati”. Saya kurang terlalu suka langsung copy scrit yang ada, keran kadang tidak sesuai dengan kondisi di sini. Beberapa Tool yang saya gunakan lewat Mikrotik Winbox antara lain : Tool-Torch, IP-DNS, Script+Schedule, IP Firewall List+Mangle dan Simple Queues. Beberapa Tool bawaan Mikrotik saya jelaskan secara singkat fungsi atau pengertian menurut bahasa saya, kalau ada yang kurang pas, jangan segan-segan untuk menkoreksi ya :):

  • Tool – Torch : untuk mengamati trafik real time, bisa di upadate hingga per detik. Akan terlihat IP Sumber (Src Address), IP asal (Dst Address), Port dan yang lebih penting TX/RX kecepatan dalam kbps ke tiap IP yang ada. Sehingga misalnya ada user download file besar dalam waktu yang lama akan terlihat.
  • IP DNS cache : disini akan tersimpan secara sementara dengan TTL (Time to Live) tertentu berupa data alamat IP  dan Domain (DNS) sebuah Web/situs. Sehingga jika tau IP dari Torch tadi, pada umumnya bisa dilihat Domain-nya apa.
  • System – Script : sering digunakan untuk menjalankan perintah secara otomatis dengan script tertentu, biasanya digabungkan dengan System Schedule. Untuk Script ini saya hanya memodifikasi dari Mikrotik Wiki. Saya gunakan untuk mendapatkan dan menyimpan IP dalan (IP Firewall list ) – web tertentu yang saya anggap penting, misalnya : 4shared, Akamai, Facebook, dll.
  • IP Firewall Mangle : saya gunakan untuk menadai (dalam bahasa lain pre-routing dan mark-packet) trafik ke arah IP yang ada di list tadi. Misalnya trafik ke arah 4share, facebook, dll.
  • Terakhir Simple queues sering digunakan untuk melakukan “pengaturan” bandwidth dengan digabungkan dengan hasil dari packet-marking tadi.

Konsekuesi dari penggunaan script tadi adalah IP List akan terus bertambah banyak, ditempat saya list Ip sudah mencapai lebih dari 2000 IP/DNS karena da beberapa list IP yang saya rekam. Nanum ukuran  kalau saya lihat  ukuran file hanya beberapa 200-an kB saja.

Trafik ke facebook ternyata kecil.
Trafik ke facebook ternyata kecil.

Dari IP list dan Tool tadi di tempat saya saya kelompokan trafik dengan batasan tertentu ke beberapa tujuan misalnya ke :  Youtube/sejenisnya, situs xx** atau se**, 4shared, rapidshare, Akamai network. Memang kalu saya lihat sudah sedikit terkontrol, namum jika ada trafik yang tidak wajar silahkan kembali ke Torch dan melihat :).

2 Comments

  1. Saya selalu menggunakan internet campus, terkadang cepat, terkadang lambat, terkadang putus nyambung, adminnya yang nunggu pake microtik, gimana mas supaya cepat ya tapi gak bilang ke adminnya, maksudnya saya otak atik dari komputer client, saya pernah tak otak atik dari komputer client eh malahan semua jaringan internet kampus gak konek… 😀

  2. saya baru belajar pake microtic mas.. susah jg :mrgreen:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *